Senin, 13 Agustus 2012

Brivio: Rossi Kurang Sabar Ladeni Ducati

Valentino Rossi sudah tak punya kesabaran jinakkan Ducati (Foto: Reuters)
Valentino Rossi sudah tak punya kesabaran jinakkan Ducati (Foto: Reuters)
BOLOGNA – Kabar berakhirnya hubungan Valentino Rossi dengan Ducati mulai musim depan, menumbuhkan berbagai buah bibir, salah satunya dari Davide Brivio. Mantan bos Yamaha itu mensinyalir bahwa ‘perceraian’ mereka dikarenakan ketidaksabaran Rossi untuk akur dengan Ducati.

Power Ducati memang dianggap ‘buas’, rider se-kelas Rossi pun dibuat bingung untuk menjinakkannya. Sejak musim lalu menjadi joki pabrikan Italia itu hingga sekarang, The Doctor hanya mampu dua kali naik tangga podium, itu pun bukan pucuk podium.

Brivio mengakui bahwa Ducati punya potensi besar untuk merusak dominasi Honda dan Yamaha, tapi butuh waktu. Itu yang tak dimiliki Rossi, berhubung usianya sudah tak muda lagi. Tapi akhirnya, Brivio juga menilai Rossi mengambil keputusan berani untuk kembali ke tim garpu tala.

“Mengakhiri kerjasama itu bukanlah keputusan mudah. Motor Ducati-nya sekarang ini bisa menjadi proyek kejayaan, tapi butuh waktu dan itu dianggap berlebihan oleh Rossi yang sudah berumur 33 tahun,” ucap Brivio kepada La Gazzetta dello Sport, Minggu (12/8/2012).

Ya, dengan begitu, Brivio menganggap jawara MotoGP tujuh kali itu sudah tak ‘sabaran’ meladeni tunggangannya. Meski begitu, bukan maksud Brivio untuk mencela Rossi. Keputusannya untuk bergabung ke Ducati sejak musim lalu, tak patut disesali.

“Tak ada salahnya bergabung ke Ducati dan berusaha (menjinakkan Desmosedici GP12). Mereka menjalin hubungan yang arif dalam hal atmosfer tim. Dua tahun ini bisa dibilang cukup positif. Yang kurang hanyalah hasil dan itu jadi hal terpenting,” lanjutnya.

Terakhir, Brivio mengungkapkan bahwa Rossi sudah mengambil keputusan yang berani untuk berduet dengan rider terdepan saat ini pada musim mendatang. Terlebih saat performa Rossi musim ini belum sepenuhnya pulih layaknya di masa jayanya.

“Dia telah mengambil keputusan berat karena butuh keberanian untuk menantang Lorenzo, yang saat ini merupakan pembalap tertangguh, dengan motor yang sama (1000cc),” sambung Brivio.

“Rossi menempatkan mempertaruhkan reputasinya dengan risiko besar, anda butuh nyali untuk itu. Dia menunjukkan bahwa dia masih punya motivasi besar untuk menang,” pungkas Brivio.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar