MUGELLO – Ada yang berbeda dari penampilan luar Jorge Lorenzo di GP Italia, kemarin. Meski menggunakan mesin ‘bekas’ dan wear-pack yang sama seperti seri-seri sebelumnya, Lorenzo mengenakan helm nyentrik bernuansa ‘black mamba’ yang diakuinya membawa keberuntungan.
Dengan helm baru tersebut, rider berjuluk X’Fuera tersebut mengakhiri puasa kemenangan di dua seri sebelumnya, yakni Assen dan Sachsenring. Kemenangan ini menjadi yang ke-43 bagi Lorenzo sekaligus melebarkan jarak klasemen MotoGP dengan 19 poin, dari pesaing terdekatnya, Dani Pedrosa dari tim Honda.
“Helm black mamba itu membawa keberuntungan yang hilang saat di Assen dan GP Jerman. Sepanjang pekan lalu, kami tak sekalipun membuat blunder,” ujar Lorenzo, sebagaimana disadur The Nation, Senin (16/7/2012).
“Performa saya dan motor sangat kompetitif (sedari sesi latihan). Start saya lumayan merepotkan tapi sedikit demi sedikit, saya meraih kepercayaan diri dan saya membuka sedikit gap untuk bisa santai dan melejit nyaman setelah itu,” lanjutnya.
Akan tetapi, kebahagiaan Lorenzo tak diikuti rekan setimnya, Ben Spies. Sebelum lomba, Spies memang mengakui dirinya sedang sakit kepala dan nyeri di kepalanya kian merepotkan ketika Spies mengenakan helm. Alhasil, capaian maksimal tak mampu didapuk The Elbowz. Rider asal Amerika Serikat itu hanya finis 10 spot di belakang Lorenzo.
“Saya sangat kecewa, tak hanya bagi saya sendiri tapi juga seluruh tim. Padahal, Yamaha telah bekerja keras selama pekan kemarin. Sejak sesi pemanasan kondisi saya memang sedang tidak baik,” aku Spies.
“Seiring berjalannya lomba, kepala saya makin pusing terlebih karena ketatnya helm ini. Clinica Mobile telah melakukan yang terbaik untuk menolong saya sebelum lomba, tapi saya tak biso fokus memulihkan diri karena harus konsentrasi pada motor dan kecepatan yang harus saya maksimalkan,” pungkas mantan joki Superbike tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar