Valentino Rossi, sebuah nama dengan jaminan prestasi dalam ajang balap MotoGP. Dengan raihan tujuh gelar juara dunia di kelas paling bergengsi, tentu saja tak ada yang menyangkal Rossi adalah seorang pembalap yang harus selalu diperhitungkan tiap musimnya dalam perburuan gelar.
Tapi entah kenapa, ketika rider asal Italia ini memutuskan pindah ke tim Ducati pada awal tahun 2011, penampilannya kian merosot. Musim lalu, Rossi hanya sekali mencetak podium, itupun hanya menjadi juara ketiga di LeMans.
Tahun ini, pada balapan pertama di Grand Prix Qatar, Rossi hanya finis di urutan kesepuluh. Hasil itu juga memunculkan kekhawatiran dalam diri Rossi sendiri, bahwa musim buruk 2011 akan terulang lagi tahun ini. The Doctor juga hingga saat ini belum menemukan setingan terbaik untuk motornya.
Apakah faktor ketidakcocokan Rossi dalam mengendarai Ducati yang membuatnya semakin melambat? Atau memang kemampuan Rossi yang kian menurun mengingat usianya yang kini telah menginjak 33 tahun? Kemungkinan lain, Rossi sudah kehilangan motivasi untuk membalap di ajang MotoGP dan butuh tantangan dan suasana baru.
Rossi beralasan, masalah understeer dan juga kurangnya daya cengkeram dari motor GP12 merupakan penyebab dirinya belum tampil maksimal bersama Ducati hingga saat ini. Jika pada akhirnya sampai dua tahun, mantan rider Yamaha dan Repsol Honda ini tak juga mampu bersaing lagi di barisan depan dengan motor Ducati, lalu apa solusi yang terbaik untuk Rossi?
Haruskah Rossi pindah tim lagi demi mengembalikan kejayaannya? Bisa juga rider kelahiran 16 Februari 1979 di Urbino, Italia ini memilih opsi lain, yakni pensiun dari MotoGP, namun dalam kurun waktu setahun atau dua tahun Rossi bisa melakukan comeback, seperti apa yang dilakukan Kimi Raikkonen dan Michael Schumacher di ajang balap Formula One.
Cara ini bisa jadi bakal menurunkan pressure yang diderita Rossi bersama Ducati sementara waktu, demi mengembalikan motivasinya menunggangi kuda besi milik tim barunya nanti. Jadi, berminat pensiun dulu Rossi?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar